Jumat, 25 Februari 2011

MENGUKUR JARAK BINTANG

Tentu kita ketahui bahwa jarak antara bintang sangatlah jauh dan tak mungkin mengukur jarak tersebut menggunakan jarak yang biasa kita gunakan untuk mengukur jarak antara suatu kota atau suatu benua. oleh sebab itu maka dalam ilmu astrofisika digunakanlah beberapa satuan dan hitungan, dan di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa satuan atau hitungan yang di gunakan untuk mengukur jarak antara suatu bintang :

1. paralaks trigonometri 
 rumus : tan p = d matahari/d bintang
keterangan :
d matahari : jarak matahari - bumi =15000000000000 cm = 1 AU (astronomical unit)
d bintang : jarak matahari- bintang
p ; paralaks bintang.   
 cat : karena p sangat kecil (di bawah 10 derajat) maka tannya di hilangkan. (p= d matahari/ d bintang)
2. pc (paralax second)
satuan yang jaraknya menggunakan 1 detik busur
contoh jika p = 1 detik dan jarak bintang 1 pc 
p= 206265/ jarak bintang
maka 1 pc = 205265 AU = 3,086X10 pangkat 18 cm

3. light year (tahun cahaya)
satuan ini bedasarkan kecepatan cahaya , seperti kita ketahui kecepatan cahaya dalam satu detik adalah3X10 pangkat 8 m/s. jadi 1 tahun adalah ;

1 tahun = 365,25X24 jamX60 menitX60 detik = 3,16X10 pangkat 17 cm

jadi 1 tahun cahaya adalah : (3,16Xpangkat 17) (2,997925X10 pangkat 10)= 9,46X10 pangkat 17 cm

4. AU (astronomical unit)
AU atau satuan astronomi adalah satuan astronomi yang berdasarkan jarak antara matahari dan bumi jadi 1 AU sama dengan 15000000000000 cm.

     

Jumat, 11 Februari 2011

TEORI BIG BANG

Teori big bang adalah teori tentang penciptaan alam semesta yang sekarang di gunakan atau di yakini oleh para ilmuwan sekarang, teori ini menjelaskan bahwa alam semesta terbentuk dalam keadaan 0 alias padat dan kemudian meledak dan menciptakan keadaan alam semesta seperti sekarang dan teori ini di cetuskan pertama kali oleh edwin hubble.

pada awalnya teori ini di tolak oleh para pendukung teori sebelumnya  seperti enstein,  yang menyatakan bahwa alam semesta tetap dari dulu hingga sekarang tak pernah mengalami perkembang atau pengembangan yang biasa di sebut teori steady state. namun karena bukti- bukti yang terkumpul menyatakan bahwa teori big bang itu benar maka akhirnya beberapa penganut teori steady state mengakui kebenaran teori big bang, namun sebagian dari mereka masih tetap kukuh dengan pendirian mereka.

ingatlah yang dimaksud dengan dentuman besar itu bukan menghambur keruang hampa melainkan alam semesta itu sendiri mengembang dan akan terus mengembang. namun semua hal yang terjadi tidak lah tanpa bantuan tuhan yang maha kuasa, seperti yang tercantum di al-qur'an 

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

tapi apakah itu akan terus mengembang atau akan mencapai titik maksimumnya, hanya tuhan yang akan tahu, oleh sebab itu kita sebagai makhluk tuhan harus tetap sadar bahwa semua terjadi di alam semesta ini adalah kekuasaan tuhan yang maha esa.

Kamis, 10 Februari 2011

ENERGI GELAP

Add caption
Dalam kosmologi, energi gelap adalah suatu bentuk hipotesis dari energi yang mengisi seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif yang kuat. Menurut teori relativitas umum, efek dari adanya tekanan negatif secara kualitatif serupa dengan memiliki gaya pada skala besar yang bekerja secara berlawanan terhadap gravitasi. Menggunakan efek seperti itu sekarang merupakan cara yang sering dilakukan untuk menjelaskan pengamatan mengenai pengembangan alam semesta yang dipercepat dan juga adanya bagian besar dari massa yang hilang di alam semesta.
Dua bentuk energi gelap yang diusulkan adalah konstanta kosmologi, suatu energi yang kerapatannya tetap dan secara homogen mengisi ruang, dan quintessence, suatu medan dinamis yang kepadatan energinya dapat berubah dalam ruang dan waktu. Membedakan antara keduanya memerlukan pengukuran berketelitian tinggi dari pengembangan alam semesta untuk dapat mengerti bagaimana kecepatan pengembangan berubah terhadap waktu. Laju pengembangan ini bergantung pada parameter persamaan keadaan kosmologi. Mengukur persamaan keadaan dari energi gelap adalah salah satu usaha besar dalam kosmologi observasional.

Bukti dari adanya Energi gelap

Pada tahun 1998, pengamatan Supernova tipe Ia oleh dua grup yang berbeda yaitu, High-Z SN Search Team pimpinan Dr. Brian Schmidt dan Supernova Cosmology Project (SCP) pimpinan Dr. Saul Perlmutter, menunjukkan bahwa pengembangan alam semesta mengalami percepatan. Dalam beberapa tahun terakhir, pengamatan ini telah dikuatkan oleh beberapa sumber: radiasi kosmik gelombang mikro latar belakang, pelensaan gravitasi, usia alam semesta, nukleosintesis dentuman dahsyat, struktur kosmos berskala besar dan pengukuran dari parameter Hubble, dan juga pengukuran supernova yang lebih baik. Semua elemen ini konsisten dengan model Lamda-CDM.
Supernova tipe Ia memberikan bukti paling langsung dari adanya energi gelap. Dengan mengukur kecepatan dari objek yang menjauh menggunakan pengukuran pergeseran merah, yang merupakan efek Doppler radiasi dari objek yang menjauh. Menentukan jarak dari suatu objek adalah masalah yang sulit dalam astronomi. Kita perlu menemukan lilin standard: obyek yang diketahui kecerlangan intrinsiknya, sehingga mungkin digunakan untuk menghubungkan kecerlangan yang tampak dengan jarak. Tanpa lilin standard, tidaklah mungkin mengukur hubungan pergeseran merah dengan jarak dalam hukum Hubble. Supernova tipe Ia adalah lilin standard terbaik untuk pengamatan kosmologi, karena mereka sangat terang dan hanya terjadi ketika massa dari bintang katai putih tua mencapai batas Chandrasekhar. Jarak ke supernova dapat digambar terhadap kecepatan, dan inilah yang digunakan untuk mengukur sejarah pengembangan alam semesta. Pengamatan ini menunjukkan bahwa alam semesta tidak mengalami perlambatan, yang seharusnya akan terjadi pada alam semesta yang didominasi oleh materi, tetapi justru secara misterius mengalami percepatan. Pengamatan ini dapat dijelaskan dengan membuat postulat tentang adanya sejenis energi yang memiliki persamaan keadaan yang negatif, yaitu energi gelap.
Keberadaan energi gelap, dalam bentuk apapun, juga memecahkan masalah yang disebut "massa yang hilang". Teori nukleosintesis dentuman dahsyat mengatur pembentukan unsur-unsur ringan pada awal alam semesta, seperti helium, deuterium, dan litium. Teori struktur kosmos berskala besar mengatur pembentukan struktur alam semesta, bintang, kuasar, galaksi dan gugus galaksi. Kedua teori ini menunjukkan bahwa kepadatan baryon dan materi gelap yang dingin di alam semesta adalah sekitar 30% dari kepadatan kritikal untuk alam semesta yang tertutup. Ini adalah kepadatan yang diperlukan untuk membuat bentuk alam semesta rata. Pengukuran radiasi kosmik gelombang mikro latar belakang, baru-baru ini menggunakan satelit WMAP, menunjukkan bahwa alam semesta hampir datar. Oleh karena itu, kita tahu bahwa suatu bentuk energi pasti mengisi 70% yang lainnya.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_gelap